Majalahproperti.com – Saat banjir datang, tanah dan sebagian rumah akan tertutupi air kotor dalam jangka waktu yang cukup lama, selain membuat tidak nyaman, hal itu membawa dampak yang tidak baik terhadap lingkungan. Lalu apakah banjir berpengaruh terhadap rumah, khususnya struktur?
Banjir yang datang sekali-sekali dan tidak dalam jangka waktu yang cukup lama tidak mempengaruhi struktur bangunan, seperti pondasi dan kolom, lain halnya jika banjir dalam jangka waktu yang cukup lama dan terus menerus menggenangi daerah rumah kita, seperti yang terjadi di Jakarta, banjir yang demikian itu dapat mempenguruhi struktur kolom, karena air lama- kelamaan merambat ke struktur kolom dan menyebabkan tulangan kolom menjadi berkarat.
Banjir dengan kecepatan air yang tidak terlalu besar, juga tidak akan menyebabkan dinding retak atau roboh, apalagi jika dinding yang di bangun secara benar. Yang mungkin terjadi adalah kerusakan pada pelapis dinding. Selain menimbulkan noda, akibat yang paling umum adalah pengulapasan cat rumah, cat menggelembung, retak rambut dan tipis. Hal ini diakibatkan air membuat tembok menjadi lembab sehingga cat tidak lagi menempel dengan baik.
Bagaimana dengan lantai?, banjir dengan laju air yang kecil umumnya tidak membuat lantai rusak, banjir hanya akan menimbukan noda di lantai yang biasanya sulit dibersihkan. Namun jika terus-menerus terjadi, apalagi jika ditambah dengan arus air yang deras, ada kemungkinan keramik lantai menjadi retak. Yang banyak terjadi adalah air masuk ke dalam celat nat. air sejatinya mencari jalan dari datarang tinggi ke datarang rendah.
Jika sebuah rumah letaknya lebih rendah dari permukaan air diluar, air akan otomatis akan masuk ke dalam rumah. Namun bila air tertahan ( misalnya karena tanggul atau gundukan), ia akan mencari jalan lain yaitu lewat tanah. Dan karena ada lubah din at, air yang didalam tanah mendapat kesempatan keluar dari tanah lewat celah tersebut.
Perhatikan Kusennya. Hal yang perlu di ingat adalah air yang menggenang dalam jangka waktu yang cukup lama dapat menyebabkan kayu menjadi lapuk dan rusak. Karena kusen, daun jendela, pintu pada umumnya terbuat dari kayu. Maka kemungkinan bagian ini rusak dan perlu diwaspadai.
Walaupun banjir hanya menggenangi bagian bawah kusen, karena kayu memiliki daya kapiler ( dapat membawa air dari bawah ke atas)maka kerusakan pada bagian atas kusen dapat saja terjadi. Selain lapuk, kayu pada daun pintu dan jendela dapat memuai dan sulit ditutup.