Beli Rumah Cash atau KPR, Yuk Simak Tipsnya !

Majalahproperti.com – Pengen punya rumah enaknya bayar tunai atau cicil ya, kita cari tahu! Berikut ini majalah properti akan memberikan tips mengenai beli rumah baik secara tunai/ Cash maupun membeli secara Kredit Pemilikan Rumah alias KPR.

Saat sudah memasuki usia matang dan berkeluarga salah satu impian besar tapi terasa begitu berat adalah memiliki rumah sendiri, salah satu alasannya adalah karena harga rumah yang cukup mahal dan nilai down payment yang cukup tinggi serta cenderung naik sehingga sulit untuk dijangkau.

Nggak cuman itu aja ternyata kegalauan lainnya yang dihadapi terutama kaum milenial adalah menentukan lokasi rumah pertama yang strategis sesuai budget dan sesuai kebutuhan.

Ternyata sebagian besar dari keluarga milenial masih belum banyak yang paham mengenai perencanaan finansial yang mencakup pembelian rumah, instrumen pembiayaan rumah dan peryaratan yang harus dipenuhi.

Untuk membantu generasi muda dan keluarga milenial maka dari itu kita akan membahas aspek aspek yang perlu diperhatikan saat kita ingin membeli hunian pertama kita terutama kelebihan dan kekurangannya dibeli secara tunai atau secara cicilan melalui kredit pemilikan rumah.

Yang pertama membeli rumah dengan cara tunai maka Anda tidak akan terbebani dengan hutang dan bahkan lebih aman dari kemungkinan terkena berbagai macam masalah ketika Anda membelinya dengan cara mencicil.

Yang kedua adalah pengembang bisa berkesempatan memutar kembali dana segar dari hasil pembelian tunai keuntungan ketiga dari membeli rumah tunai akan mendapatkan harga yang lebih murah dibanding dengan cara mencicil.

Yang keempat adalah proses transaksi dengan cara tunai jauh lebih cepat dan juga harga rumah tidak naik oleh biaya tambahan yang biasanya muncul dalam pengikatan kredit sehingga rumah yang sudah sah menjadi hak milik bisa dengan bebas kita renovasi jika sewaktu-waktu kita inginkan.

Baca Juga:  6 Tips Investasi Apartemen Yang Menguntungkan

Terakhir rumah yang dibeli dengan cara tunai bisa digunakan untuk investasi rumah jangka pendek di mana Anda bisa mengambil keuntungan dengan menjualnya setelah jangka waktu 3 sampai dengan 5 tahun kedepan.

Nah kira-kira gimana sih kekurangan dari membeli rumah secara tunai yang pertama pastinya kalau Anda membeli rumah secara tunai harus menyediakan dana yang banyak dan yang kedua adalah jika Anda membeli rumah yang bermasalah dengan cara tunai maka Anda harus menyiapkan mental jika suatu saat Anda bisa kehilangan uang secara tiba-tiba, maka dari itu perhatikan kondisi bangunan yang tidak sesuai kepemilikan rumah maupun lahan dan kredibilitas pengembangan yang bisa saja menimbulkan masalah saat properti sudah menjadi milik Anda.

Sekarang yuk kita bahas keuntungan member rumah dengan cara mencicil atau KPR. Sekedar informasi membeli rumah di grand nusa indah dapat dilakukan secara KPR.

Keuntungan membeli rumah secara KPR yang pertama adalah Anda tidak perlu menyiapkan dana yang begitu besar dan juga menunggu bertahun-tahun agar tabungannya bisa mencukupi, cara mencicil juga bisa meringankan pengeluaran dan mengurangi resiko uang hilang dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Hal ini menjadi poin bila Anda adalah seorang pengusaha yang harus membeli aset berupa rumah sekaligus menjaga kelangsungan bisnis nya.

Selanjutnya Anda bila ingin uang cicilan perbulannya lebih murah maka sebaiknya Anda membayar down payment atau dp-nya dengan jumlah yang cukup besar. Bila rumah yang sudah dibeli ini disewakan maka uang sewa bulanan bisa anda pakai untuk membayar uang cicilan ke Bank jadi gampang kan bayar cicilannya!

Lalu bagaimana dengan kekurangannya, ini dia beberapa kekurangan dari membeli rumah KPR yang bisa saja Anda hadapin di kemudian hari.

Baca Juga:  Pentingnya Menjaga Sanitasi Untuk Terhindar Dari Penyakit yang Timbul Saat dan Pasca Banjir

Pertama adalah bunga yang dibebankan semakin lama waktu mencicil yang terpilih maka semakin besar bunga yang dibebankan dan semakin besar pula total harga yang harus dibayar bahkan sering terjadi total harga beli mencicil lebih besar daripada total harga beli tunai.

Selain itu suku bunga KPR Bank biasanya bersifat fluktuatif dimana pemohon KPR bisa jadi tidak siap dengan kenaikan suku bunga yang menyebabkan nilai cicilan jadi lebih mahal dari sebelumnya akibatnya rumah yang menjadi jaminan akan disita oleh Bank sedangkan kalau Anda melunasi cicilan sebelum habis masa cicilannya maka akan terkena pinalti jadi serba salah kan.

Kekurangan ketiga adalah pihak Bank tidak menyetujui pengajuan cicilan KPR anda salah satu faktor penting yang mempengaruhi pihak Bank adalah kelengkapan berkas yang menjadi persyaratan.

Ada tiga hal yang perlu disiapkan untuk membeli rumah melalui KPR yang pertama adalah data diri yaitu KTP, kartu keluarga, buku nikah, NPWP serta foto diri. Yang kedua adalah data pekerjaan bila Anda adalah seorang pegawai di sebuah perusahaan maka siapkan surat keterangan kerja atau surat pengangkatan pegawai tetap dari pihak HRD tempat para pekerja. Yang ketiga adalah data pendapatan, Persyaratan yang satu ini kerap dituding jadi penyebab ditolaknya pengajuan KPR oleh Bank padahal data pendapatan sudah diserahkan berupa slip gaji dan rekening koran.

Kira-kira kenapa ya jawabannya adalah karena setiap Bank memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan acuan dan cara menghitung pengajuan kredit pemilikan rumah.

Karena itu Anda sebaiknya tahu komponen apa saja sih yang tertera pada slip gaji dan bertanya lebih dulu ke Bank yang ditunjuk untuk mengajukan KPR mengenai kebijakan mereka dalam menghitung pengajuan kredit pemilikan rumah contohnya katakanlah memiliki take home pay senilai Rp10 juta perbulan dan didalamnya termasuk komponen pendapatan tambahan berupa uang lembur, uang tunjangan dan lain sebagainya.

Baca Juga:  4 Tips Memilih Hunian yang Tepat

Bagi Bank tertentu pendapatan tambahan seperti uang lembur tidak bisa dimasukkan dalam perhitungan KPR namun bagi Bank lainnya mungkin justru bisa.

Selanjutnya bila Anda memiliki cicilan hutang setiap bulannya maka take home pay senilai Rp10 Juta itu harus dikurangi lebih dahulu dengan nilai total cicilan bulannya. Pendapatan bersih ini baru bisa dipakai untuk Bank dalam memperhitungkan pengajuan KPR.

Tahap berikutnya adalah menghitung cicilan yang boleh diambil oleh pemohon KPR yaitu sebesar 30 hingga 40% pendapatan bersih nya, bila plafon pencicilan sudah diketahui bandingkanlah dengan harga rumah yang ingin dibeli apakah cocok atau tidak. Bila tidak cocok maka Anda harus cari rumah yang sesuai dengan kebutuhan sekarang.

Itu dia informasi tentang beli rumah cash atau KPR, semoga bermanfaat !si tentang beli rumah cash atau KPR, semoga bermanfaat !

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *