Jakarta, 22 Januari 2018 – Kemajuan era digital saat ini, sangat berdampak pada dunia bisnis properti di masa yang akan datang. Dikutip dari infografis yang dirilis pemerintah, melalui situs kominfo.go.id, tahun 2016 akhir, menyebutkan bahwa “pengguna internet aktif sangat meningkat tajam sebanyak 132 juta, hal tersebut mendorong adanya peningkatan pendapatan melalui e-commerce”. Kondisi tersebut menjadikan peluang industri properti menjadi lebih menantang, dalam memasuki era digital sekarang ini.
Peningkatan kebutuhan masyarakat untuk memiliki tempat tinggal menjadikan pelaku bisnis properti bergairah untuk memainkan peran teknologi didalamnya. Salah satunya teknologi SaaS (Service as a system ) yang disediakan PT. PRIME SYSTEM INDONESIA untuk memajukan bisnis properti di Indonesia.
Robert Adrian selaku CEO & Co – Founder PRIME System mengatakan, “pelaku bisnis properti saat ini banyak yang masih memakai cara konvensional, walaupun properti masih tetap bisa terjual. Namun, perihal data klien, unit listing, dan promosi belum dimanfaatkan secara optimal”. Ujarnya di kantor PRIME System di Tomang, Jakarta Barat. Kamis (18/1)
“Kebutuhan properti di Indonesia sangat besar. Maka, kami ciptakan PRIME System untuk membantu para pelaku bisnis properti untuk saling terintegrasi dalam menjawab kebutuhan. Saat ini PRIME System sudah terintegrasi dengan pelaku bisnis untuk memenuhi potensi tersebut”. Ujar Robert
“PRIME System merupakan sales management system yang memudahkan Kantor agent dan developer dalam menjalankan bisnis properti. Dengan tampilan tiga Dimensi dan interaktif online booking bagi developer, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) online, Co-Broke, sampai pada sarana promosi E-brosur untuk para Agent” jelasnya.
PRIME System khusus untuk agen properti dirilis pada tahun 2015, sementara untuk Developer dirilis tahun 2017. PRIME System sendiri sudah menjadi sistem untuk lebih dari 314 Kantor Agen Properti, 10 Developer, tujuh Bank besar di Indonesia, empat asosiasi, dan Sembilan media partner yang telah bekerja sama hingga Januari 2018.
“Sulit untuk mengubah kebiasaan seseorang dari cara konvensional menjadi tersistem dan digital” kata Robert. “Dengan adanya tim yang terjun langsung kelapangan, PRIME System siap memberikan pengetahuan bisnis properti agar bisa berjalan dengan optimal,” jelasnya.
Berbicara tentang perkembangan bisnis Indonesia, Robert juga menyampaikan harapan tentang Indonesia untuk menjadi lebih maju, “Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar, dengan didukung Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat banyak, tidak seharusnya hanya menjadi target market melainkan berpeluang menjadi leader.
Tujuan besar itu tentu dibangun dari hal-hal yang kecil, seperti yang bersifat papan (rumah tinggal) contohnya agar bisa terpenuhi, dengan maksud untuk mengangkat tingkat hidup kesejahteraan Indonesia”.
Dilansir dari seasia.co, Indonesia diramalkan menjadi salah satu negara dengan ekonomi terkuat pada tahun 2030 dan berada pada urutan ke 5 berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh PricewaterhouseCoopers. Laporan tersebut merupakan proyeksi dari Gross National Product (GDP) at Purchasing Power Parity (PPP). Jadi, sangat mungkin harapan Robert untuk Indonesia menjadi leader sekaligus Negara maju.