Cat eksterior, mungkin ada banyak yang salah kaprah dalam penggunaan cat atau penyebutan cat ini. Dalam penggunaan misalnya, meremehkan fungsi cat eksterior, seperti mengoplosnya dengan cat lain (beda merek, jenis, kualitas, atau aplikasi), tidak mengindahkan langkah-langkah pengaplikasian yang dianjurkan, serta menggunakan cat interior alih-alih untuk eksterior.
Dalam penyebutan, orang seringkali menyamakan cat eksterior dengan waterproofing, yang sebenarnya ada perbedaannya. Mari kenali lagi karakter cat eksterior.

Cat Interior vs Eksterior
Bisakah cat interior digunakan untuk tembok bagian luar? Bisa, tapi jangan protes bila catnya selalu mengelupas dan cepat pudar, plus air mudah merembes ke dalam rumah. Hmm.. mengapa demikian? Tentu ada alasan dari produsen dengan dibedakannya cat interior dan eksterior. Irena Joesoeb, Head of Marketing Nippon Paint Indonesia berkata,”Cat interior dan eksterior memang harus dibedakan, karena cat ini melindungi daerah yang berbeda dan membutuhkan formulasi berbeda pula.”
Menurut kebutuhannya, cat interior harus memberikan rasa aman terhadap kesehatan dan kemudahan dalam pemeliharaan. Cat eksterior memberikan perlindungan dan ketahanan terhadap cuaca. Perubahan cuaca yang ekstrem dapat menyebabkan cat cepat mengelupas. Sinar ultraviolet pun dapat membuat warna cat pudar. Karena itu, anti-weather dan anti-UV menjadi formula yang wajib ada dalam cat eksterior.
Selain itu cat eksterior biasanya juga dilengkapi dengan kelebihan seperti tahan lumut, jamur, dan alkali (kandungan ini biasanya terdapat pada cat dasarnya). Bagaimana semua hal tersebut diformulasikan, kecanggihan teknologi masing-masing mereklah yang menentukan.
Bicara kualitas, Purnomo Sudiro, Decorative Brand Executive PT Jotun Indonesia, berujar,”Cat eksterior berkualitas baik menggunakan akrilik murni sehingga mempunyai daya rekat dan ketahanan yang lebih baik.” Jangan khawatir, karena banyak cat eksterior, terutama merek-merek ternama yang ada di pasaran, sudah menggunakan bahan dasar tersebut. Itulah salah satu alasan di balik daya tahan cat eksterior yang minimalnya 5 tahun.
Sama seperti cat interior yang membutuhkan kemudahan pemeliharaan di dalam rumah, misalnya spotless (mudah dibersihkan dari noda), cat eksterior pun demikian. Air dan kelembapan dapat memacu pertumbuhan jamur dan lumut. Selain tak enak dipandang, kedua organisme ini akan melapukkan tembok. Eksterior juga rentan terhadap kotoran dan debu. Agar kotoran dan debu tidak mudah melekat, pori-pori lapisan cat harus rapat. “Permukaan pori-pori cat yang rapat membuat kotoran sulit melekat. Dinding jadi tidak mudah kotor, karena bila tersiram air hujan, kotoran akan tersapu,” Purnomo menjelaskan.
Beda Dari Waterproofing
Di toko-toko bangunan ada “cat” waterproof dan cat eksterior. Seringkali konsumen bingung harus membeli yang mana. “Waterproofing bukan merupakan kategori cat, melainkan lapisan anti-air atau anti-bocor,” Purnomo menegaskan. Cat waterproof sebaiknya digunakan pada bagian yang menggenangkan air atau berhubungan langsung dengan air karena cat eksterior tidak didesain untuk terendam dalam genangan air.
“Cat waterproof adalah jenis lapisan elastomerik, yang berarti sangat elastis dan dapat menutupi retak rambut di dinding. Namun ia tidak tahan terhadap kotoran. Cat akan cepat kotor, terutama saat cuaca panas,” sahut Irena. Banyaknya cat waterproof berwarna abu-abu bisa jadi untuk membantu menyembunyikan kotoran yang menempel di dinding. Cat eksterior tentunya mempunyai warna cat rumah bagian luar dengan pilihan warna yang lebih banyak.
Berbeda dengan cat waterproof yang dapat menutupi ketidaksempurnaan, tidak semua cat eksterior mampu. “Cat tembok pada dasarnya diaplikasikan sangat tipis, sekitar 100 mikron (0,01mm). Ketebalan tersebut tidak mampu menutupi ketidaksempurnaan permukaan dinding. Dinding bergelombang umumnya perbedaan permukaannya lebih dari 1mm,” Purnomo memaparkan.
Jika cat eksterior menggunakan bahan lateks akrilik 100% (akrilik murni), cat waterproof menggunakan styrene acrylic. Inilah yang akan menjadi perbedaan cukup signifikan antara cat waterproof dengan cat eksterior. “Styrene acrylic tidak tahan lama terhadap cuaca ekstrem, tidak seperti lateks akrilik 100%, yang sebagian besar merupakan formulasi dari cat eksterior,” ujar Irene. Karena itulah pada penggunaan kombinasi, cat eksterior diaplikasikan pada area yang lebih luas sebab pemeliharaannya lebih mudah.