Cara membuat carport – Kebutuhan akan tempat untuk menyimpan mobil agar terhindar dari pencurian ataupun untuk melindungi mobil terhadap cuaca terik matahari ataupun oleh air hujan membuat para si pemilik mobil ingin memiliki sebuah garasi.
Akan tetapi, minimnya ketersediaan lahan untuk membuat garasi menjadi problema untuk para pemilik mobil. Untuk itu cara mensiasatinya yaitu dengan membuat sebuat carport.
Carport sebagai sarana untuk memarkir kendaraan terutama mobil sesuai dengan fungsinya memang tidak dilengkapi atap dengan lantai yang menggunakan bahan bertekstur kasar bermotif standar.
Namun dalam perkembangannya, seringkali pemilik rumah menambah atap dan mengganti lantainya dengan warna dan tekstur yang lebih sesuai selera agar exterior rumah terlihat estetikanya. Cara berikut bisa dijadikan acuan bagi Anda yang ingin membuat carpot agar tampak lebih bagus dan menarik.
Langkah-Langkah Cara Membuat Carport Sebagai Berikut:
- Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kemana buangan air bekas mengalir. Carport biasanya dipakai untuk kegiatan mencuci selain memarkir mobil maka sebaiknya memiliki kemiringan sekitar 3% (1,35 derajat). Lebih baik bila dilengkapi selokan dengan kemiringan yang sama.
- Buat tali air sebagai tempat untuk mengalirnya air. Desain carport biasanya memiliki pola tertentu, garis-garis pada pola tersebut bisa dibuat sebagai tali air dengan kedalaman sekitar 2 cm.
- Antara pagar rumah dan jalan bisa dihubungkan dengan ramp yang memiliki kemiringan tertentu. Ramp ini dapat difungsikan seperti jembatan yang menutupi sebagian saluran. Karena itu kemiringannya perlu diperhatikan agar air tetap bisa mengalir. Pada ramp ini bisa juga dibuatkan pola-pola tertenti yang berfungsi pula sebagai tali air. Sebaiknya tali air juga dibuat pada pertemuan antara ujung ramp dengan jalan, agar air buangan tidak menggenangi jalan.
- Gunakan material bertekstur kasar agar tidak licin dan mencegah slip. Selain membahayakan penghuni, lantai yang licin (slippery) juga kurang baik untuk mobil. Material yang digunakan bisa berupa batu tempel, batu sikat, koral sikat maupun keramik bertekstur kasar yang non-slippery, asal tetap memperhatikan buangan air (tali airnya).
- Hindarkan penggunaan meterial yang membuat air tergenang, seperti batu alam yang mempunyai ceruk dalam sehingga air sulit mengalir.
- Ramp tidak boleh melebihi jalan. Kadang sering dijumpai ramp carport yang melebihi ketentuan (sampai ke badan jalan).
- Atap carport yang terbuat dari kanopi atau canopy membrane bisa dibuat tidak terlalu tinggi sehingga tidak melebihi atap lantai satu. Hal ini untuk menjaga keserasian lingkungan serta keindahan siluet bangunan.
- Selama bangunan carport tersebut semi permanen (hanya terdiri tiang dan atap), meskipun terbuat dari meterial keras seperti beton, masih boleh melebihi batas GSB. Lebih baik jika memilih meterial yang ringan seperti rangka kayu ataupun besi.
Itulah langkah-langkah cara membuat carport agar lebih bagus dan menarik. Semoga tips ini bermanfaat!.